Contoh Naskah Drama Cinderela Dan Putri Irakus
Tugas Sekolah
Contoh Naskah Drama Cinderela Dan Putri Irakus
Tugas Sekolah. Drama pada dasarnya adalah merupakan lakon yang
diperankan oleh actor. Menurut sejarah drama sebagai salah satu kerja seni
berasal dari Yunani Kuno. Kata drama berasal darei bahasa Yunani yang jika
dipadankan dalam bahasa Indonesia , sama dengan “aksi” dan “perbuatan”. Sebagai
salah satu karya seni, drama terbilang kompleks sebab melibatkan banyak unsure.
Salah satu yang paling penting adalah naskah drama. Mereka yang berkutat pada dunia drama pasti
paham pentingnya naskah drama. Naskah drama meliputi cerita, narasi dialog para
pemain untuk menghidupkan cerita yang diusung . Keberhasilan drama itu sendiri
dimulai dari penguasaan oleh para actor terhadap naskah drama itu sendiri. Jadi
naskah drama yang baik tentunya sangat mutlak diperlukan. Berikut di bawah ini adalah
contoh teks naskah drama yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi anda yang membutuhkan.
Lihat artikel terkait:
Contoh Naskah Drama Cinderela Dan Putri Irakus
Tugas Sekolah
Judul: Cinderella dan Putri Irakus
Cinderella adalah seorang gadis yang cantik
jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya.
Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita.
Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya.
Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara pesta
dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi ke
pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan
bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah
sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang.
Setelah jam 12 malam, Cinderella meninggalkan
istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot kesayangannya.
Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara barang siapa yang
ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan menikah dengannya.
Ketika Cinderella mencoba sepatu bot istimewa
tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu bot yang
lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran membawa
Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai.
Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke
istana . . . .
(Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus yang
sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena)
Ratu : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa
perempuan ini, Pangeran?
Pangeran : Ini adalah wanita yang akan menjadi
istriku.
Ratu : Kau yakin memilih wanita seperti ini?
Pangeran : Ya, kami sudah saling mencintai.
(Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan
tersenyum.)
Ratu : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini
yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia?
Cinderella : Apa kata dunia, Ratu.
Ratu : Ya. Itu maksudku.
Pangeran : Walaupun penampilannya seperti
pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.
Ratu : Kau bilang hatinya seperti emas karatan?
Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia
adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Pangeran : Tapi Bunda . . . .
Ratu : Dia adalah wanita yang sangat cantik.
Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung.
Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Jatuh Bangun, akan menjadi
kerajaan yang sangat besaaar.
Pangeran : Tapi aku sangat mencintainya, Bunda.
Ratu : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah
dengan Putri Irakus.
Pangeran : Hah? Irakus? Nama yang aneh. Tapi
aku tetap tidak mau.
Ratu : Harus mau!
Pangeran : Tidak mau!
Ratu : Pokoknya harus!
Pangeran : Gak mau!
Ratu : Harus!
Pangeran : Mau. Eh tidak mau!
Ratu : Dasar anak durhaka kau!
Pangeran : Lho, kok jadi kaya Malin Kundang?
Ratu : Kurang ajar kau! Sudah membantah
perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran)
Pangeran : Marah….Merongos…..Pindah agama……..!!!
Raja : (masuk ke arena) Stop..!! Ada apa ini?
Siapa perempuan itu? (menunjuk Cinderella)
Pangeran : Ini adalah calon istriku, Ayahanda.
Raja : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan
ini yang memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang
dipakai Cinderella)
Pangeran : Iya, Ayahanda. Dia bahkan mempunyai
pasangan sepatu bot yang lainnya.
Ratu : Tapi aku sudah menemukan jodoh buat
Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Raja : Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja!
Ratu : Tapi, Raja. Aku tidak setuju dengan
keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti itu. Jangan gila donk!
Raja : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana
kalau kita adakan suatu kompetisi?
Putri Irakus : (berdiri) Kompetisi seperti apa,
Yang Mulia?
Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu,
kau yang akan menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan
menikah dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku?
Ratu : Lagi-lagi kau memberikan keputusan yang
aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara sepatu bot aneh itu!
Putri Irakus : Baiklah kalau begitu, saya
terima, Yang Mulia.
Ratu : Apa? Kau terima tantangan aneh itu?
(marah)
Putri Irakus : Sudahlah Bibi. Saya bisa
bersaing secara sportif.
Ratu : Apa?? Kau panggil aku Bibi? Memangnya
aku bibimu apa? (semakin marah)
Putri Irakus : Oh! Maksudku Ibunda Ratu.
Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu.
Cinderella : (mengacungkan tangan)
Raja : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan
keputusanku?
Cinderella : Saya setuju dengan keputusan Yang
Mulia.
Raja : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan?
Cinderella : Sebenarnya, saya keberatan
dipanggil dengan sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama.
Raja : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri.
Siapa namamu?
Cinderella : Namaku Cinderella.
Ratu : Cinderella? Gadis cerobong asap. Nama
yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau memang pantas
mendapatkan nama itu!
Cinderella : Sebenarnya itu cuma nama
panggilanku saja. Nama itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiriku yang
selalu jahat padaku.
Ratu : Bisa kali gak curhat !!
Raja : Kalau begitu, siapa nama aslimu?
Cinderella : Siapa aja ,, boleeeeeeeeh
Raja : Wa wa waduuhhhh ,
Cinderella : Iya iya. Nama asliku adalah Mocu
Claudia Abraba Bella Sintia Cornelius Protectus Alfonso Equil Da Barbara
Margaretha.
Putri Irakus : Tapi, namaku juga tidak kalah
panjangnya dengan Cinderella. Aku bisa menyebutkannya sekarang.
Raja : Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan
nama?
(semua terdiam sejenak)
Raja : Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau
setuju?
Pangeran : hmmhhh setuju gak ya?? Huahhaaa iya
deh setuju aja.
Ratu : Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu?
Sedangkan kau membantah perintahku?
Raja : Okelah kalau begitu, kompetisi dimulai
besok pagi pukul 9.00 sampai dengan selesai.
Ratu : Tapi, kompetisi seperti apa baginda?
Raja : Kompetisi yang akan digelar yaitu
Kompetisi Menjahit Kalian siap?
Cinderella & Putri Irakus : Siap, Yang
Mulia.
Raja : Ya sudah. Ku tunggu besok ya. Dah!
(meninggalkan arena kemudian disusul dengan Cinderella dan Pangeran sambil
bergandengan tangan)
Ratu : Kita harus menyusun rencana supaya
Cinderella kalah dalam kompetisi itu.
Putri Irakus : Yess, I agree with you.
Ratu : Sini, saya bisikin.
Putri Irakus : Ih… Geli!
Ratu : Mau gak?
Putri Irakus : Iya, iya.
Putri Irakus : Itu ide berlian!
Ratu : Brilian.
Putri Irakus : Ya. Itu maksudku.
Ratu & Putri Irakus : Ha ha ha ha ha . . .
.
(Ratu dan Putri Irakus meninggalkan arena).
Keesokan harinya . . . .
(Semua masuk arena)
Raja : Kalian sudah siap melaksanakan
kompetisi?
Cinderella & Putri Irakus : Ya iyalah . . .
.
Raja : Kompetisi ini yaitu kompetisi menjahit
baju untuk Pangeran. Peraturannya sangat mudah. Kalian harus membuat sebuah
baju untuk Pangeran dalam waktu satu malam. Baju yang kalian buat harus
diserahkan besok pagi. Kalian mengerti dengan peraturannya?
Cinderella & Putri Irakus : Mengerti, Yang
Mulia.
Raja : Sekarang, kalian bisa memulai pembuatan
baju kalian.
Cinderella : Baiklah Yang Mulia, kami berdua
pamit sekarang.
(Cinderella & Putri Irakus pergi
meniggalkan arena disusul dengan Raja)
Malamnya, Cinderella mulai menjahit.
(Cinderella masuk membawa kain dan berpura-pura
menjahit, kemudian pengawal masuk).
Pengawal : Nona Cinderella. Anda dipanggil
Cinderella : dipanggil siapa ..??!
Pengawal : Yang Maha Kuasa, ya nggak lah.
Dipanggil raja nohh……..
Cinderella : Oh, baiklah kalau begitu.
(Cinderella dan Pengawal meninggalkan arena,
kemudian datang Putri Irakus)
Putri Irakus : (datang lalu merobek pakaian
buatan Cinderella) Dengan begini. Kau pasti kalah,
Cinderella. Ha ha ha ha!
(meninggalkan arena, kemudian beberapa detik kemudian Cinderella datang).
Cinderella : Tidak! Siapa yang berani melakukan
ini? (mengambil kain yang telah dirobek) Aduh, pasti aku akan kalah dalam
kompetisi kedua ini. Apa yang harus kulakukan? (menangis, kemudian keluar
arena).
Keesokan harinya . . . .
(Raja, Pangeran, Ratu, & Pengawal masuk)
Raja : Akhirnya tiba saatnya untuk penentuan
pemenang dari kompetisi kedua ini. Kepada Putri
Irakus, silahkan masuk dan
memperlihatkan baju buatannya.
(Putri Irakus masuk sambil memperlihatkan baju
buatannya)
Putri Irakus : Ini Yang Mulia. Ini adalah baju
yang saya buat.
Raja : Cukup bagus. Kalau boleh tahu, apa bahan
yang kau pakai untuk membuat baju ini?
Putri Irakus : Baju ini dibuat dari berbagai
macam kulit. Kulit unta, kulit pisang, kulit domba, kulit
gajah, kulit cheetah,
dan tak lupa juga ditambahkan dengan kulit kodok.
Pangeran : Wow! Unik sekali!
Ratu : Tentu saja! Siapa dulu yang membuatnya?
Putri Irakus . . . .
Raja : Sekarang, tiba giliran Cinderella.
Cinderella, saatnya kau masuk dan membawa baju buatanmu.
Satu jam kemudian . . .
(Cinderella tidak muncul-muncul)
Dua jam kemudian . . . .
(Cinderella tidak muncul juga)
Krik krik krik krik…….
Raja : Kemana sih Cinderella itu? Kok belum
muncul-muncul. Pengawal! Cari Cinderella!
Pengawal : Baik (kemudian keluar arena)
Putri Irakus : Mungkin dia belum menyelesaikan
baju buatannya. Atau mungkin dia sama sekali tidak bisa menjahit.
Raja : Tunggu dulu! Pengawal kita kan sedang
mencari dia. Pliss deh! Tunggu bentar donk ah!
Beberapa menit kemudian . . . .
Cinderella : (datang tergesa-gesa dan pengawal
menyusul di belakang Cinderella) Yang Mulia, maaf…saya terlambat.
Raja : Dari mana saja kamu Cinderella? Kami
sudah menunggu kamu, Cinderella.
Cinderella : Begini yang mulia, seseorang telah
merobek baju yang saya buat untuk Pangeran.
Ratu : Alaah! Paling itu cuma alasan kamu saja.
Cinderella : Tidak! Semua itu benar! Ini
buktinya.
(menunjukan baju robek ke raja dan kemudian ke
penonton)
Ratu : Alah! Paling kamu yang merobek baju itu.
Cinderella : Tidak! Itu tidak benar! Sumpah!
Raja : Sudahlah!
Putri Irakus : Tapi ratu, bukannya kita yang
merobek baju milik Cinderella itu? Alamaaak,
keceplosan akuu..
Semua : Ooo…
Raja : Jadi, kalian yang merobek baju
Cinderella itu?
Ratu : Bukan aku! Itu Putri Irakus! (menunjuk
Putri Irakus)
Putri Irakus : Tapi itu kan ide Ratu!
Raja : Sudah-sudah! Jadi saya putuskan yang
akan menikah dengan Pangeran adalah . . . . Cinderella!
Putri Irakus : Tidak!
(Pengawal menyeret Putri Irakus pergi)
Ratu : Dengan sangat berat hati, aku terima kau
jadi menantuku, Cinderella.
Pangeran : Akhirnya kita bisa bersatu,
Cinderella.
Cinderella : Iya. Pangeran.
(Ratu & Raja meninggalkan arena)
Pangeran : Kita bisa memulai hidup baru tanpa
ada yang menggangu. Aku cinta karo koe cinderella….
Cinderella : iya. aku juga. huahaha
Akhirnya, setelah berbagai macam kompetisi
dijalani, Cinderella dapat bersatu dengan Pangeran. Mereka pun hidup bahagia
selamanya .
Demikian contoh naskah drama yang dapat kami
berikan untuk anda yang sedang membutuhkannya. Contoh drama yang kami berikan
diatas adalah kami kutip dan dapatkan dari berbagai sumber seperti media online
dan lain sebagainya, perlu diketahui bahwa di dalam pementasan yang besar
naskah drma akan jauh lebih rumit dibandingkan contoh yang kami berikan diatas.
Semoga bermanfaat