Jenis Tarian Asal Bali

Jenis Tarian Asal  Bali
Bali adalah destinasi wisata yang memiliki panorama alam yang indah dengan segudang  budayanya dan telah diakui oleh dunia. Terdapat banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata  dan mengidentikan Pulau Bali sebagai surganya dunia. Dengan Keindahan Alamnya dan  Segudang budayanya Pulau Bali tak luput dari perhatian mata dunia, salah satunya adalah Tari-tarian tradisionalnya. Di Pulau Bali banyak sekali Tarian  tradisionalnya yang masih lestari hingga saat ini. Dan pada artikel kali ini saya akan memberikan beberapa informasi tarian asal Bali yang selalu menjadi perhatian wisatawan baik lokal maupun asing.

Lihat lainnya:
Tari sembah
Tari melinting
Stoy Telling

"candrawasih"
Tari cenderawasih
Seperti tari merak dari daerah Jawa Barat. Tari cenderawasih  Bali ini menggambarkan keindahan burung cenderawasih yang terbang di angkasa. Tari ini dimainkan oleh 2 penari wanita dengan memerankan burung cenderawasih jantan dan betina. Burung Cenderawasih yang dikenal sebagai Manuk Dewata di Bali memang mempunyai karakter yang meliuk-liuk seperti sedang menari dan menyanyi jika menjelang perkawinan. Hal tersebut digambarkan dalam tarian tradisional cendrawasih ini. Tari cendrawasih adalah hasil karya dari I Gede Manik dan pertama kali ditampilkan di sub distrik Sawan Kabupaten Buleleng pada tahun 1920 an. Namun tari cendrawasih yang sering dipertunjukan pada saat ini adalah hasil koreografi N.L.N Swasthi Wijaya Bandem yang diarasemenkan pada penampilan perdananya pada tahun 1988.

"trunajaya"
Tari Trunajaya
Trunajaya adalah tari tradisional Bali yang menggambarkan gerakan seorang pemuda (taruna) yang sedang beranjak pada usia dewasa, penuh dengan emosi kasmaranya pada gerakan tarinya  untuk memimakat hati  seorang wanita. Tarunajaya termasuk tari putra dengan gerakan yang keras dan biasanya ditarikan oleh seorang penari wanita. Tari Trunajaya sendiri adalah ciptaan Pan Wandres dalam bentuk kebyar Legong lalu kemudian disempurnakan  dan dikreasikan oleh I Gede Manik. Kreasi pada tarian Tarunajaya ini diciptakan dan   dibuat untuk menyuguhkan hiburan yang dapat dinikmati pada saat-saat perayaan pada waktu tetentu.

"barong"
Tari Barong
Tari Barong adalah tarian yang sudah cukup terkenal. Tari ini merupakan warisan kebudayaan sebelum mnculnya agama Hindu di Pulau Dewata. Tari Barong sendiri dimainkan oleh dua penari laki-laki satu bagian kepala dan satu lagi pada bagian ekor, sehingga terlihat seperti binatang yang berkaki empat. Barong berasal dari kata bahruang yang artinya berjuang, sehingga penampilan badanya besar seperti binatang beruang. Ada beberapa macam  tari barong diantaranya  seperti barong macan, barong bangkal, barong asu, barong gajah, barong blas blasan, barong ket, barong landung.Dan tari barong yang sering ditampilkan saat ini adalah tari barong ket, jenis tari barong ini mempunyai kostum dan gerak tari yang sempurna, berbentuk perpaduan antara binatang singa macan sapi atau boma. Badan pada barong ini dihiasi dengan ukiran yang terbuat dari kulit, dengan potongan kaca cermin yang berkilau sedangkan bulunya terbuat dari serat daun perasok, ijuk dan ada pula yang dari bulu burung gagak.Sedangkan topeng barong sendiri terbuat dari kayu yang yang terdapat di tempat yang angker dan keramat. Tari barong dipentaskan untuk menggambarkan pertarungan yang sangat sengit antara kebaikan yang disimbolkan dengan barong dengan kebatilan yaitu rangda namun dipentaskan dengan penuh sajian humor.

"legong"
Tari Legong
Tari klasik bali yang pada awalnya adalah merupakan tarian keraton yang hanya dipertunjukan pada lingkungan keraton pada waktu masa kerajaan Bali. Dari asal katanya legong sendiri berasal dari kata Leg yang artinya luwes dan elastis, yang jika dihubungkan dengan tarian  berarti lemah gemulai. Kemudian Gong yang artinya gameln. Sehingga jika digabung Legong berati taria yang terkait dengan gamelan yang mengiringinya. Gamelan pengiringnya dikenal dengan nama Semar Peguulingan. Dan ciri khas pada tarian legong adalah penarinya menggunakan kipas , kecuali dengan tokoh condong.

"kecak"
Tari Kecak
Tari kecak merupakan tarian khas Bali yang menceritakan tentang Ramayana yang dimainkan oleh laki-laki. Tarian ini dimainkan oleh puluhan atau lebih penari laki-laki dengan duduk berbaris melingkar dengan irama “cak” serta mengangkatna  kedua tangan, yang menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu melawan Rahwana. Para penari tersebut mengenakan kain kotak-kotak menyerupai papan catur yang melingkari pinggang para penari tersebut. Selain para penari ada juga penari lain yang berperan sebagai tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta ,Rahwana, Hanoman dan Sugriwa. Tari Kecak ini merupakan hasil karya Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis yang bernama Walter Spies dari Jerman sekitar tahun 1930an.
"pendet"
Tari Pendet
Pada awalnya Tari Pendet adalah tari pemujaan yang sering diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu, Tarian ini melambangkan penyambutan turunnya dewa ke alam dunia. Tetapi setelah adanya perkembangan zaman, tari ini diubah menjadi  tari ucapan selamat datang. Pencipta tari modern tari ini I Wayan Rindi. Tari Pendet ini dapat ditarikan oleh semua orang sebab tidak memerlukan latihan yang intensif,bisa pria dan wanita, dewasa maupun gadis.  

"baris"
Tari Baris
Tari Baris adalah tarian ritual tradisional Bali. Tari ini  menggambarkan keberanian para ksatria Bali yang bertempur untuk raja Bali. Tari ini umumnya dibawakan oleh 8 sampai 40 laki-laki yang memakai pakaian tradisional pejuang lengkap dengan ornamen pada kepala, dada serta penggung. Kostum pada setiap kabupaten yang dikenakan selalu berbeda sebab Tari Baris di Bali memiliki cirikhas masing-masing. Permulaan gerakan para penari sangat berhati-hati, seperti orang mencari musuh tetapi didaerah yang belum dia kenal. Setelah diatas panggung, ia mulai jinjit dan dengan cepat berputar diatas satu kaki dengan wajah seorang pejuang yang berada di medan perang.  Tari Baris ini merupakan tari keramat diperuntukan tidak hanya pada upacara kremasi saja tetapi juga saat upacara peringatan Pura serta upacara-upacara suci lainnya sebab dipercaya pada saat upacara para dewa dan dewi serta leluhur turun ke dunia memberi berkat, sehingga tari ini dipersembahkan sebagai pertunjukan dan sebagai rasa syukur.

"semirang"
Tari Panji semirang
Tari Panji Semirang diciptakan pada tahun 1942 oleh I Nyoman Kaler, Tari ini bercerita tentang aeorang putri raja yang bernama Galuh Candrakirana yang mengembara dengan menyamar menjadi seorang laki-laki bernama Raden Panji. Pengembaraan dilakukan setelah putri tersebut kehilangan suami. Namun dalam Babad Bali tari ini menggambarkan putri tersebut yang bernama Galuh Candrakirana mengembara mencari  kekasihnya Radin Panji Inu Kertapati dengan menyamar menjdi laki-laki.

"puspanjali"
Tari Puspanjali
Tari Puspanjali adalah tari penyambutan yang dibawakan oleh penari putri antara  5-7 orang.Tari ini menampilkan gerak-gerak lemah gemulai dipadukan dengan gerak ritmis nan dinamis.  Tari ini terinspirasi dari tarian upacara Rejang yang menggambarkan sejumlah wanita dengan penuh rasa hormat menyambut tamu yang datang kepluau mereka. Puspanjali diambil dari kata puspa yang bermakna bunga dan anjali sendiri berarti hormat. Tari puspanjali sendiri di ciptakan oleh N.L.N Swathi Wijaya penata tari dan I Nyoman Windha penata tabuh/pengiring pada tahun 1989.

"margapati"
Tari Margapati
Tari ini adalah tarian tradisional Bali yang diciptakan oleh Nyoman Kader pada tahun 1942. Margapati sendrir berasal dari kata marga yang bermakna jalan dan pati sendiri berarti kematian. Tarian ini menggambarkan kesalahan perjalanan hidup  seorang wanita, namun  tarian ini lebih dominan gerakan laki-lakinya  tapi di bawakan oleh penari wanita. Dan tarian Margapati ini banyak ditampilkan pada acara-acara selamatan seperti Ulang Tahun Perusahaan 

"wirayuda"
Tari Wirayudha
Tari ini merupakan tari perang yang ditarikan oleh 2 hingga 4 pasang penari bersenjatakan tombak.Tari ini menggambarkan prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap untuk meju ke medan perang. Penarinya mengenakan hiasan kepala berbentuk udeng-udengan. Tari Wirayudha yang merupakan produksi Sanggar Tari watu Renggong adalah ciptaan I Wayan Dibia pada tahun 1979.

"gopala"
Tari Gopala
Ini adalah merupakan tari tradisi Bali menggambarkan tingkah laku sekelompok penggembala sapi di ladang/sawah saat menggembala. Gopala iambil dari kata kawi yang artinya penggembala sapi. Tari ini di tarikan oleh empat hingga 8 orang penari laki-laki. Tari ini diciptakan bersama antara I Nyoman Suarsa penata tari dan I Ketut Gede Asnawa sebagai penata iringan dengan gerakan tari yang humoris, materi gerak yang merupakan perpaduan antara gerak gerik tari Bali yang telah ada dan dikreasikan dengan gerak tari yang baru.

"topeng"
Tari Topeng
Tari topeng sudah ada sejak jaman prasejarah aksesoris yang digunakan pada wajah ini digunakan pula pada sebuah tari yang dikenal dengan nama Tari Topeng. Topeng yang digunakan dapat menggambarkan bermacam-macam karakter.Di Indonesia sendiri terdapat beberapa tari Topeng seperti  tari topeng cirebon dari jawa barat, topeng malang, topeng reog, topeng ireng dan topeng Bali.

"condong"
Tari Condong
Tari Condong  adalah tari berasal dari Istana Bali pada pertengahan abad ke 19 penciptanya belum diketahui, namun menurut kepercayaan  masyarakat ada pangeran dari Sukawati yang sakit parah mendapat penglihatan 2 gadis cantik menari ditemani gamelan, setelah sehat pangeran mereka ulang tarian tersebut seperti yang dia lihat.Diceritakan kisah 2 bidadari yang bernama Supraba dan Wiotama. Semenjak dekade 1930an, cerita diubah menjadiseorang raja atau ratu.Tari ini biasanya berguna untuk pendahuluan dari tari Legong.

"janger"
Tari Janger
Tari Janger merupakan tari pergaulan anak remaja di Bali yang tercipta pada tahun 1930an. Tarian dibawakan 10 sampai 16 penari secara berpasangan yaitu kelompok putri dinakan Janger dan putra disebut Kecak. Mereka menari sambil bernyanyi lagu janger secara bersahutan. Awalnya tari ini nyanyian yang bersahutan dari orang memetik biji kopi. Lirik lagu disesuaikan dari nyanyian Sanghyang,tarian ritual. Tarian ini dalam kategori Tari Bali termasuk Balih-balihan, suatu tarian yang memeriahkan upacara ataaupun hiburan.

Demikian informasi kali ini, sebenarnya di Bali masih banyak terdapat jenis tarian yang beragam  dengan kreasi koreografinya, dan jenis tarian diatas hanya beberapa saja yang sudah dapat mewakili kekayaan jenis tari di Pulau Bali. Artikel dan gambar  diatas dikutip dari berbagai sumber